Sabtu, 09 April 2016

Cerpen pengembangan dari puisi Teman bagai bintang



Teman Bagai Bintang
         
     Dikisahkan pada suatu hari saya masuk ke SD Negeri  1 Pawindan.Saya bernama Rafi Yanuar.Saya disana begitu bahagia.Setelah beberapa tahun,akhirnya saya berada di kelas 6.Tak terasa waktu berjalan begitu cepat.Selama itu,saya sudah mempunyai sahabat yang bernama Adi Nugraha.
    Aku sangat bangga punya sahabat seperti dia,karena dia selalu menemaniku disaat suka maupun duka.Tetapi pada suatu hari,Aku harus berpisah karena waktu yang memisahkan kita.Aku dan Adi melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi setelah sd,tetapi Aku dan Adi berbeda sekolahannya.Meski Aku tidak bertatapan muka,tetapi  persahabatan Aku dan Adi melekat di hati.
      Di pagi hari Aku melirik sebuah foto yang tergantung rapi di samping jendela kamarku.Itu adalah foto terakhirku dengan teman-teman di sdku.Tampak kegembiraan dan kebahagiaan saat itu,membuat semuanya lupa akan masalah-masalahyang akan datang.Tak terhitug suka dan duka yang telah kami lalui.Meski ada pertengkaran kecil yang sering kali terjadi akibat perselisihpahaman,Aku dan kawan-kawan selalu dapat melerainya dengan tawa dan candaan.
     Aku teringat saat perpisahan,disaat kawan-kawan merangkulku masih terpasang senyum menghiasi wajahnya.Aku kembali menarik sudut bibirku,berusaha tersenyum.Itu adalah senyuman yang terakhir ku lihat dari kawan-kawanku.
     Pada saat akhir acara,Aku dan kawan-kawan semua berdiri,kemudian kami menyanyikan hymne guru.Disaat inilahaku teringat semua teman-temanku menangis.Lalu aku bersalaman dengan Adi.
       Aku berpisah begitujauh dengan sahabatku.Aku hanya bisa mengenang kenangan indah yang pernah terjadi.Aku berpisah dengannya untuk meraih cita-citaku.Aku harus terus bermimpi untuk meraih cita-citaku walau tidak ada Adi lagi.
         Aku kembali melihat foto dikamarku,apakah kawan-kawanku sudah lupa denganku,tetapi Aku disini akan mengingat kalian semua.Aku yakin suatu saat nanti pasti Aku akan bertemu lagi dengan mereka.Pagi ke malam hari tak pernah terlintas di hati.Aku sangat merindukan mereka.Aku sudah tidak bisa menggapai merekea karena takdir membekukan nyata.Kenyataan bahwa Aku dan mereka tidak akan bersama hanya bisa menatapmu jauh.
           Aku berpisah dengan Adi begitu jauh,terhalang jarak dan jutaan jengkal jarak,tiada bisa kulihat selain rindu yang tebal,Kau jauh bagai bintang.Aku tak peduli seberap jauh jarak yang memisahkannya,Aku hanya bisa saling memanggil dengan rindu,mendoa dalam diam. 
            Jika memang Adi terlahir sebagai sahabatku bawalah hatiku dan lekas kembali,ku nikmati rindu yang datang membunuhku untukmu,seluruh nafasku. 
                  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar