Identitas : Novel
Judul : Rembulan Tenggelam Di Wajahmu
Resensi : Perjalanan
Hidup Ray
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Kota Terbit : Jl.Pejaten Raya No.40 Jati Padang
Tahun Terbit : 6
Januari 2009
Tebal Halaman : iv +
426 halaman
Tempat Terbit : Jakarta Selatan
Desain Cover : Eja Creative14
Perjalanan
Hidup Ray
Perjalanan Hidup Ray
merupakan hasil resensi dari novel Rembulan Tenggelam Di wajahmu karya
Tere-Liye.Novel ini menceritakan kisah hidup Ray untuk mencari makna hidup dan
kehidupannya.Ray merupakan tokoh utama dalam kisah ini yang ternyata memiliki
kecamuk pertanyaan sendiri.
Cerita ini menceritakan
Ray yang berumur 60 tahun itu, sudah berminggu-minggu tidak sadarkan diri, lalu
terbangun bersama seseorang dengan muka yang menyenangkan di Terminal Kota.
Orang yang berwajah menyenangkan itu tiba-tiba datang dan membawa ke masa lalu Ray dulu. Orang yang berwajah
menyenangkan itu membawa Ray ke masa lalunya dengan suatu tujuan. Masa kecil
Ray dihabiskan di panti asuhan.Ray dibesarkan di panti asuhan selama 16 tahun.Disana
dia merasa mendapat perlakuan yang tidak nyaman dari penjaga panti yang sok
suci. Ray pun kabur dari Panti dan tinggal dijalanan.
Pada bab-bab berikutnya,cerita
ini menceritakan tentang kehidupan ray setelah pergi dari panti.Setelah pergi
daari panti, Ray bertemu dengan Diar, teman di pantinya dulu. Ray mencuri uang
penghasilan salah satu supir bus, dan Ray pun berhasil kabur. Karenanya Diar
lah yang tertuduh telah mencuri uang supir bus itu. Dengan kejam pun suppir bus
mengeroyoki Diar sampai babak belur. Hal itu tidak diketahui Ray karena ia
sudah berhasil kabur dan tidak mempedulikan temannya. Lalu Ray mulai berjudi di
salah satu Bandar Judi di kotanya. Karena keberuntunga dalam berjudi dan
membuat Bandar Judi menjadi bangkrut, Ray dikeroyoki dan ditusuk dibeberapa
bagian di tubuhnya dan hidup ray menjadi sengsara.
Di bagian tengah
cerita,Ray hidup di rumah singgah.Ray sangat menyayangi anak-anak di rumah
singgah. Lalu salah satu penghuni Rumah Singgah yaitu Natan, dikeroyok dan
menjadi lumpuh akibat ulah para preman. Padahal Natan sudah sedikit lagi
berhasil mencapai impiannya menjadi penyanyi. Ray yang dendam pun membalas para
preman, dan kemudia pergi dari Rumah Singgah. Lalu orang yang berwajah menyenangkan
itu pun menjelaskan dibalik kelumpuhan Natan, bahwa jika Natan tidak menjadi
lumpuh maka Natan pun sebenarnya akan tetap gagal menjadi penyanyi. Tetapi
sekarang Natan dengan kelumpuhannya itu pun berhasil sukses dengan jalannya
sendiri.
Pada akhir cerita,Ray
mengakhiri kehidupannya dengan berumah tangga dengan seorang perempuan yang
bernama Fitri di kota asalnya.Kebiasaan Ray yang tidak pernah berubah adalah
melihat rembulan.Namun,istri Ray meninggal dunia. Ray kini menjadi salah satu
pemilik kongsi bisnis imperium yang menggurita. Ia sudah sukses dan kaya. Namun
hidupnya masih dan tetap terasa hampa. Orang yang berwajah menyenangkan itu pun
menjelaskan semua apa yang tidak Ray k etahui dalam idupnya. Bahwa hidup itu seperti
sebab-akibat yang selalu berhubungan. Ray pun akhirnya mengetahui.
Kelebihan novel ini adalah bisa membuka mata
hati dan pikiran kita untuk selalu bersyukur,ikhlas dan untuk tidak menjadi
seorang yang pendendam.Novel ini disajikan dengan kata-kata mutiara khas
Tere-Liye.Penokohan novel ini sangat kuat,tetapi novel ini memiliki kata-kata dan isi yang
membosankan dan terkadang sulit untuk dimengerti pada awal cerita.
Tokoh-tokoh dalam
novel ini memiliki karakter yang berbeda-beda.Tokoh utama dalam novel ini sering
muncul di setiap babnya.Tetapi ada banyak tokoh yang hanyak sebentar muncul di
dalam novel ini.
Dengan
mengesampikan beberapa kekurangan,novel ini benar-benar buku yang bisa merubah
sikap seseorang ke yang lebih baik.Novel ini member motivasi dan bisa membuka
mata hati untuk ikhlas dan selalu bersyukur.Novel ini merupakan salah satunya
best seller dari Tere-Liye.
Unsur intrinsik:
Tema : Rahasia di sebuah kehidupan
Ray
Latar : Di Panti Asuhan,Rumah Sakit,Rumah
Singgah,Rumah,Terminal,Pantai
Waktu :
Malam hari,pagi hari,siang hari,sore hari
Tokoh : Ray,Penjaga Panti,Diar,Plee,Fitri
Alur : Di Awal cerita Mundur dan
diakhri ceita Campuran
Amanat : Kita harus selalu mensyukuri apa yang telah
kita dapat,karena sesungguhnya kita lebih
Beruntung.
Sudut Pandang : Orang ketiga
Suasana : Ramai,sepi,ketakutan,sedih
Karakter :
Ray = Nekat,Pendendam
Penjaga Panti = Kejam
Diar = Peduli
Fitri =
baik hati,penyayang,tulus
Plee = Nekat,peduli
JO = setia
Unsur Ekstrinsik:
- Penyajian
- Gaya
- Isi Novel
- Unsur Keagamaan:
- Unsur Kebudayaan:
- Unsur Perilaku:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar